Beasiswa Untuk Mahasiswa S1 - Program magang atau Prakerin (Praktik Kerja Industri) yang biasanya dilaksanakan di tingkat dua sekolah seharusnya menjadi kesempatan emas bagi anak-anak SMK untuk meraup ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya di dunia kerja yang sesungguhnya. Sayang banget lho, kalau sampai kegiatan magang ini hanya dilakukan untuk mengejar nilai dan tugas semata.
Terus, apa aja nih yang harus dilakukan demi memaksimalkan kegiatan magangmu agar kamu menjadi lulusan SMK siap kerja yang jempolan? Nggak usah bingung, rental bus di semarang telah merangkum tips-tips sukses agar kamu sebagai anak SMK bisa memaksimalkan kesempatan magang dan Prakerin-mu. Simak baik-baik ya!
1. Inisiatif adalah kunci
Memang sih, status kamu di perusahaan itu hanyalah anak magang yang posisinya hanya sementara. Tapi, ini nggak berarti kamu nggak bisa berinovasi https://www.pmbuntar.com/perguruan-tinggi-swasta/ mengusulkan ide-ide liar nan brilian yang sejalan dengan tujuan perusahaan di tempat kamu magang. Jangan salah, pegawai-pegawai bahkan manager seneng banget lho ketika menemui anak magang yang memiliki inisiatif tinggi dalam melaksanakan tugas hariannya.
Apalagi, kamu adalah anak SMK. Pengetahuan teknis kamu tentang bidang magang yang kamu kerjakan bisa banget nih kamu aplikasikan langsung demi perkembangan perusahaan, dan kalau beruntung, kamu bahkan bisa diberi tanggung jawab untuk meng-handle sebuah project sendiri di tempat magangmu. Seru!
2. Malu bertanya, sesat di jalan
Ungkapan ini nggak hanya berlaku saat kamu lagi jalan-jalan, lho, gaes. Di tempat magang, kamu juga harus berani dan aktif bertanya jika ada hal-hal yang sekiranya belum kamu pahami benar. Dunia kerja memang kompleks dan terkadang membingungkan bagi kita yang masih sekolah, maka itu manfaatkan masa magangmu untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya dengan bertanya pada orang-orang yang memang sudah ahli di bidangnya.
Tapi, jangan sampai kamu melontarkan pertanyaan-pertanyaan ‘remeh’ seperti bagaimana cara mengoprasikan Microsoft Office atau yang menyinggung topik-topik sensitif.
3. Adaptif dan bersemangat
Selain memiliki inisiatif tinggi dan aktif bertanya, kamu juga harus tangkas dalam beradaptasi di lingkungan magangmu. Jangan sampai kamu diem-diem aja apalagi pasif setiap kali diberi tugas oleh mentor atau atasan.
Oya, kamu juga harus menunjukkan antusiasme dan semangat positif di lingkungan tempat magangmu. Menurut Meinar R. Siagian, Corporate Learning Head Cigna Indonesia: “Sepele tapi penting: Happy spirit! Menunjukkan sikap positif, terutama kalau dikasih tugas mendadak.
4. Pamerkan keahlianmu dengan percaya diri
Ingat, kamu adalah anak SMK, which means kamu memiliki keahlian-keahlian khusus yang nggak dipelajari oleh anak SMA bahkan anak kuliah. Manfaatkan kemampuanmu ini dengan memamerkannya secara positif di tempat magang.
Misalnya, kamu anak Rekayasa Perangkat Lunak? Tunjukkan kemampuanmu dalam ngoding dan mengembangkan software UNTAN. Kamu anak Tata Busana? Pamerkan keahlianmu mendesain dan menciptakan baju-baju unik nan ciamik. Kamu anak Teknik Otomotif? Buktikan bahwa kamu paham mengenai seluk-beluk sebuah mesin kendaraan.
Kamu harus mampu menunjukkan kepada perusahaan bahwa kamu memiliki niat dan keterampilan yang sejalan dengan visi perusahaan http://hashimoto.gr/forums/users/beasiswas1/. Siapa tahu ‘kan, kamu bakal diangkat menjadi pegawai setelah menyelesaikan masa magangmu.
Itu dia tadi tips-tips yang bisa kamu lakukan untuk memaksimalkan masa magang atau PKL-mu. Nah, selain magang, ada aspek lain lagi nih yang nggak kalah penting untuk kamu perhatikan sebelum memasuki dunia kerja.
Yes, pengalaman organisasi!
Kalau di sekolahmu ada OSIS atau organisasi ekstrakulikuler lainnya, coba deh untuk ikutan terjun sebagai anggota. Pengalaman berorganisasi jadi poin yang penting banget, lho, kalau kamu ingin melamar kerja nantinya. Apalagi, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa kurikulum SMK masih belum memasukkan banyak materi terkait pengembangan soft skill. Nah, dengan ikut beragam organisasi di sekolah, kamu bisa mempelajari keterampilan-keterampilan seperti kepemimpinan, berpikir kritis, dan kolaborasi secara langsung.
Nggak tertarik dengan organisasi yang berada di lingkup sekolah kamu? Tenang. Kamu bisa banget kok untuk ikut organisasi ataupun komunitas yang berada di luar sekolah. Bahkan, dengan ikut organisasi dan komunitas di luar sekolah, kamu bisa mendapatkan ilmu dan tentunya networking yang lebih luas.
Ega Saputra, siswa SMK 55 Jakarta yang bergabung dengan https://republikseo.net/cara-berhenti-donasi-unicef/. Menurutnya, bergabung di organisasi/komunitas luar sekolah penting banget untuk mengenal anak-anak sekolah lain dan memperluas koneksi. Selain itu, biasanya topik yang dibicarakan di dalam pertemuan dengan organisasi maupun komunitas luar sekolah jauh lebih variatif jika dibandingkan dengan topik dan isu yang dibahas pada organisasi dan komunitas intra-sekolah.