Makam Megalitik di Kampung Adat Pasunga, Sumba Barat
Empat kali sudah kaki ini menjejak Pulau Sumba di Provinsi Nusa Tenggara Timur, namun masih banyak misteri, keindahan, serta keeksotisan Pulau Sumba yang belum terkuak dan terekplorasi dengan baik.
Masih banyak destinasi yang belum terkunjungi dan masih banyak pula budaya yang belum tersingkap. Di setiap kunjungan, kekaguman senantiasa membuncah lalu mengerucut pada kesan eksotis yang tersemat.
Selain memiliki alam elok nan murni dan belum banyak terjamah tangan-tangan kotor, pemandangan padang rumput nan luas, pantai yang indah, hamparan lahan yang berbukit dan bergelombang.
keistimewaan Pulau Sumba terletak pada kekayaan budaya yang Wisata Sumba tinggi. Sumba masih menyimpan gaya hidup dan adat istiadat yang tetap terpelihara hingga kini.
Walau sudah mulai sedikit mengalami penyesuaian jaman, jejak asli kebudayaan yang masih murni tetap tampak dengan jelas. Salah satunya terekam dengan baik di Kampung Adat Pasunga, Kota Waibakul, Kabupaten Sumba Tengah.
Untuk menjangkau Kota Waibakul sebagai Ibukota Kabupaten Sumba Tengah dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu melalui Bandara Tambolaka di Kabupaten Sumba Barat Daya, lalu dilanjutkan dengan perjalanan darat sekitar 2 jam.
Atau melalui Bandara Umbu Mehang Kunda di Kabupaten Sumba Timur, lalu dilanjutkan dengan perjalanan darat sekitar 3 jam. Saat ini, armada Garuda Indonesia pun sudah memiliki Tour Sumba penerbangan Jakarta – Bali – Tambolaka, atau dapat pula menggunakan pesawat Nam Air dan Lion Air dari Bali atau Kupang.
Masyarakat di Pulau Sumba memiliki satu kepercayaan yang sampai saat ini masih banyak dianut, yaitu Marapu. Marapu merupakan inti dari kebudayaan masyarakat Sumba dan sumber nilai yang memberikan pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat. Orang Sumba memegang teguh kepercayaan bahwa manusia merupakan bagian dari alam semesta dan tidak terpisahkan.
Marapu dianggap sebagai media atau perantara yang dapat menjadi penghubung antara manusia dengan Sang Pencipta. Masyarakat Sumba memiliki keyakinan bahwa manusia harus memelihara hubungan yang baik dengan sesama manusia, hubungan antara manusia dengan alam.